Tugas Soft Skill Digital Cinema

Tugas Softskill

Nama : Rafli Nur Haqim
NPM : 55416958
Kelas : 2IA24


DIGITAL CINEMA

       Cinema digital merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keraspiringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor filmkonvensional. Sinema digital berbeda dari HDTV atau televisi high definition. Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan televisi atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai.Proyektor digital yang memiliki resolusi 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi.

         Digital Cinema adalah sebuah konsep, sebuah sistem yang lengkap, meliputi seluruh rantai produksi film dare akuisisi dengan kamera digital untuk pasca-produksi, distribusi ke semua pameran, dengan bit dan byte bukan 35mm gulungan (Michel 2003).

         Sampai saat ini, proses pembuatan film yang sebenarnya dari sebuah produksi film telah menggunakan 35mm atau 70mm roll film kamera yang menggunakan tabung-tabung seluloid. Gambar kualitas yang dihasilkan oleh kamera digital dirasakan secara signifikan lebih rendah dari film, dan sementara rekaman film semakin dimotori oleh komputer untuk pasca-produksi manipulasi, proses produksi itu sendiri tetap berbasis seluloid.

            Dalam teori, Digital Cinema dimulai pada akhir tahun 1980-an, ketika Sony datang dengan konsep pemasaran 'sinematografi elektronik'. Tetapi, inisiatif ini gagal. Pada akhir tahun 1990-an, dengan pengenalan perekam HDCAM dan penggantian nama dari proses 'sinematografi digital' pembuatan film menggunakan kamera digital dan peralatan terkait akhirnya mulai berjalan.

             George Lucas berperan penting dalam melahirkan pergeseran ini, ketika pada tahun 2001 dia shooting 'Attack dari Klon' episode Star Wars digital, menggunakan Sony HDW-F900 HDCAM yang dilengkapi dengan lensa Panavision camcorder high-end. Ini sebenarnya adalah shooting pertama dengan kamera Sony. Sementara mampu shooting dengan gambar standar Amerika konvensional 30-frame/second interlaced, kamera ini juga bisa men-shoot 24-frames/second, standar untuk film, dan juga video progresif, video terdiri dari bingkai lengkap.


             Disimpulkan bahwa di era zaman teknologi yang sekarag ini sudah berkembang sangat pesat. Dimulai dari Film 2 dimensi sampai yang terbaru 4 dimensi, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan dating akan terus bermunculan teknologi teknologi yang lebih unggul di banding dengan teknologi 4 dimensi ini. Ditambah lagi dengan adanya orang orang yang bekerja keras untuk mencari informasi informasi mengenai teknologi

Komentar